Minggu, 09 Desember 2012

Demo Laskar Merah Putih Bela Bupati Pinrang

Ketua Laskar Merah Putih DR. H. Sultani, S.Pd, MSi
Puluhan ribu Masyarakat dari berbagai elemen termasuk kesar pati dan FB laskar merah putih kab pinrang melakukan aksi damai sebagai bentuk pembelaan terhadap Bupati pinrang yang telah di fitnah oleh oknum yang tidak bertanggung jawab dengan isu rekening gendut.
DR.H.Sultani Spd.Msi; FB Laskar Merah Putih dan Kesar Pati,membela,mengawal, pemerintahan yang sah,dari berbagai rongrongan,fitnahan dari oknum yang tidak bertanggun jawab. Selanjutnya FB laskar merah putih dan kesar pati menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran,kebenaran setia kepada pancasila dan undang-undang dasar 45 serta Negara kesatuan RI,FB laskar merah putih dan kesar pati selalu memperjuangkan kesejahteraan rakyat sebagai hak konstitusi rakyat.
PINRANG,Sulpos – Sekitar kurang lebih sepuluh ribu masyarakat dari berbagai elemen bersama   Kerukunan  Keluarga Besar Pattinjo (Kesarpati), Forum Bersama Laskar Merah Putih (FB – LMP), Gerakan Muda (GM) Forum Komunikasi Putra Putri Purnawiran Indonesia (FKPPI), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Cokroaminoto Kabupaten Pinrang,  serta dari berbagai Lembaga Sosial Masyarakat (LSM) daerah ini,  tumpah ruah kejalan dalam rangka menyikapi berbagai issu, pemberitaan dan selebaran “Fitnah” yang berkembang akhir-akhir ini.
                Dalam orasi tersebut menyuarakan kepada masyarakat Pinrang, agar berdemokrasi yang bermartabat. Yang dilakukan ini, sebagai bukti bahwa kita adalah rakyat cinta damai, rakyat yang bermartabat dalam berdemokrasi, menolak oknum yang tidak bertanggung jawab dengan melakukan fitna dan ini harus dilawan. Kita lihat dan dengar demikian besar issu yang berkembang, oleh sebab  itu melalui kesempatan ini atas nama rakyat pencinta demokrasi menyerukan untuk menolak fitna atau issu dan pemberitaan, selebaran yang disebarkan oleh orang tidak bertanggung jawab. Sambil meneriakkan yel-yel tolak “Fitnah”, selamatkan Pinrang.
                Sebelum tiba di depan Patung Lasinrang sebagai pusat aksi,  massa  berkumpul di Lapangan Lasinrang Pinrang. Selanjutnya, sekitar pukul 10.30 wita, Senin (22/10), massa bergerak dengan berjalan kaki melalui jalan Abdullah, Sultan Hasanuddin, Jenderal Sudirman. Didepan patung Lasinrang dimana massa terpusat membentangkan spanduk besar  “Selamatkan Pinrang, tegakkan demokrasi tanpa Fitnah. Penerus nilai-nilai Lasinrang.
                Selesai orasi massa yang berjalan kaki dengan pengawalan petugas lantas Polres Pinrang, Dinas Perhubungan dan Infokom, Provost FB-LMP dan FKPPI, melanjutkan perjalanan ke gedung DPRD, didepan gedung anggota dewan massa kembali berorasi selanjutnya menuju Lapangan Lasinrang Pinrang, melalui jalan Sukowati, Andi Pawelloi lama. Dilapangan Lasinrang massa membubarkan diri .
                Koordinator lapangan (Korlap) aksi, Rahim Akil, kepada media menyatakan aksi damai ini sebagai seruan moral menyikapi berbagai issu, pemberitaan dan selebaran fitnah dengan ini menyatakan sikap, meminta kepada berbagai pihak untuk menyelamatkan masyarakat Pinrang dari issu, pemberitaan dan atau selebaran fitnah.
                Hidupkan demokrasi yang sehat, elegan, dan jantan. Selain itu, lanjutnya, tegakkan demokrasi yang beretika dan bermoral dengan menggunakan akal sehat serta junjung tinggi nilai-nilai “Sipakatau dan Sipakalebbi.
                Ketua Forum Bersama Laskar Merah Putih (FB-LMP) Kabupaten Pinrang, DR H Sultani SPd.MSi, ditemui mengatakan aksi yang diikuti oleh ribuan masyarakat Pinrang dari berbagai elemen masyarakat sebagai seruan moral untuk tidak menjatuhkan orang lain dengan melakukan fitnah.
                Dikatakan,  Sultani yang  juga ketua Kesarpati Kabupaten Pinrang ini, mari kita berdemokrasi santun, selamatkan Kabupaten Pinrang dari  fitnah yang tidak benar. “Berdasarkan hasil Badan Pemeriksa  Keuangan dan Pembangunan (BPKP)  tidak ditemukan adanya kesalahan seperti  yang berkembang sekarang ini, selebaran atau berita yang ditujukan kepada Aslam Patonangi,  itu tidak benar.”katanya
                Yang dilakukan sekarang ini, katanya, merupakan pembelajaran berdemokrasi yang baik tidak menjatuhkan orang lain.  “Jabatan dan Pangkat bukan segala-galanya, kita adalah satu, harmonisasi dan persatuan serta  berbangsa mari kita bina.”ajak Sulthani.*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar