Sabtu, 15 Agustus 2015
PIDATO DEWAN PEMBINA DPP- KKBB
PRIODE 2015/2020
Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatu
Yang saya hormati, saya muliakan Bapak Bupati Pinrang, yang saya
hormati Bapak Wakil Bupati, yang saya hormati Bapak Sekertaris
Wilayah Daerah Kabupaten Pinrang, yang saya hormati Saudaraku,
Sahabatku, Bapak Kapolres Pinrang, yang saya hormati dan saya cintai Bapak
Ketua Dewan Pembina IKatan Kerukunan Keluarga patinjo , Bapak Ali Usman
Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, yang saya hormati Bapak Ketua
DPRD Kabupaten Pinrang, yang saya cintai dan saya muliakan Tomatoakku
ketua forum Dewan Adat, yang saya cintai dan saya muliakan Silessurekku,
Anadarakku Puang Aja” selaku Ketua Forum Dewan Adat Desa Basseang,
Bapak –Bapak unsur aparat keamanan dari Polres Pinrang yang saya cintai
dan saya banggakan yang hari ini berbaur dengan keluarga besar Basseang,
hadirin dan hadirat yang saya muliakan.
Pertama – tama marilah kita memanjatkan puji syukur kehadirat Allah
SWT atas limpahan rahmat yang dilimpahkan kepada kita semua sehingga
pada hari yang berbahagia ini kita diberi kekuatan, kita diberi panjang umur
untuk bertemu bersama –sama di lapangan ini dalam rangka memeriahkan
acara Hari Ulang Tahun Kerukunan Keluarga Besar Basseang yang ke 25.
Hari ulang tahun yang ke 25 ini adalah merupakan hari ulang tahun
perak bagi seluruh keluarga besar Basseang, Taklupa pula kita menyampaikan
PIDATO DEWAN PEMBINA DPP- KKBB
PRIODE 2015/2020
TRI SAKTI Syalawat dan Taslim atas junjungan Nabi Besar Muhammad SAW yang
merupakan junjungan dan panutan bagi kita semua.
Bapak Ibu sekalian yang saya hormati, tahun ini satu rangkaian dengan
hari ulang tahun yang ke 25 Kerukunan Keluaga Besar Basseang dengan
musyawarah besar kerukunan keluarga besar Basseang yang ke 5, kemarin
sampai tadi malam, pukul 10 malam kita telah menghasilkan pengurus baru
yang mana baru saja telah kita saksikan disumpah dan dilantik, oleh karena
itu berdasarkan hasil program dan rumusan anggaran dasar dan anggaran
rumah tangga yang talah ditetapkan tadi malam maka hari ini saya nyatakan
judul pidato saya hari ini adalah TRI SAKTI, apa artinya Trisakti itu?, yang
pertama adalah persatuan dan kesatuan, yang kedua adalah kesejahteraan
dan ekonomi, yang ke tiga adalah kearifan budaya, ke tiga unsur tadi ini saya
nyatakan saya beri nama TRI SAKTI, kenapa poin pertama itu adalah
persatuan dan kesatuan?, 1.persatuan dan kesatuan tidak akan pernah
selesai, kapan persatuan dan kesatuan itu selesai maka tunggu besok kita
akan bercerai berai, saya perlu tegaskan kepada seluruh jajaran keluarga
besar Basseang pada hari ulang tahun yang ke 25 ini kedepan kita akan
menghadapi tantangan besar, apa itu?, tantangan dengan persaingan yang
konpetitif, entah itu persaingan politik, entah itu persaingan ekonomi, entah
itu persaingan seni budaya, oleh karena itu saya katakan kita , kita singsingkan
lengan baju untuk menghadapi semua tantangan ini sekali lagi saya sampaikan
untuk kita semua tetap memperkokoh persatuan dan kesatuan, tidak akan
ada lagi keluarga saya yang hadir hari ini, bahkan yang ada diluar sana,ada
pihak –pihak luar yang mencoba -coba memecah belah kita, kalau ini tidak
kita jaga, kalu ini tidak kita tangkal, itu berbahaya untuk kita semua oleh karena
itu saya sampaikan kepada kita semua keluargaku agar berhati – hati,
dengarkanlah apa yang disampaikan oleh orang tua kita, oleh ketua adat kita,
dengarkanlah Puang Aja. kalau kita tidak ingin dipecah belah, yang ke 2.
kesejahteraan dan ekonomi, saya sampaikan kepada Bapak Bupati, saya
selaku Dewan Pembina sangat bersyukur, dari awal-awal keluarga kita turun
dari gunung sungguh sangat memprihatinkan, tahun 58, keluarga kita turun
dari gunung, berhijrah dari gunung sangat memprihatinkan baik dari segi sosial,
ekonomi maupun yang lainnya, akan tetapi syukur Alhamdulillah sekaran ini
sudah bisa sederajat dengan keluarga yang lain, dan yang ke 3. Tadi malam
pengurus KKBB telah merekomendasikan Seni Budaya harus kita genjot, kita
dukun penuh agar seni budaya di Basseang tumbuh dan berkembang ,
Kearifan Budaya, hari ini” redupnya karakter bangsa kita hari ini, di Pinrang
ini oleh karena kearifan Budaya tidak lagi menjadi idola bagi keluarga kita,
tidak lagi menjadi panduan bagi keluarga kita oleh karena itu saya sampaikan
kepada seluruh jajaran keluarga besar Basseang, dan seluruh unsur Forum
Dewan adat Basseang, jangan lagi ada keluarga saya yang mendengarkan
issu bahwa Tari RODO” mau dihapuskan, Tari MENANI” akan dihapuskan, itu
sama sekali tidak.
terakhir untuk Saudara-saudaraku, Anak-anakku sekalian yang telah
saya lantik menjadi pengurus baru untuk priode 2015/2020, tentunya saya
selaku Dewan Pembina dan seluruh keluarga besar Basseang menitipkan
harapan kepada para pengurus agar program –program kerja yang telah
dirumuskan, rekomendasi –rekomendasi yang telah dirumuskan, dan
diputuskan tadi malam,itu menjadi pegangan, itu menjadi panduan, itu menjadi
anutan untuk seluruh warga kerukunan keluarga besar Basseang.
Tadi, Anak – Anakku sekalian, Saudara – Saudaraku sekalian, saya selaku
Ketua Dewan Pembina dan seluruh jajaran KKBB menitipkan harapan agar
Program – program kerja, Rekomendasi – rekomendasi yang telah dirumuskan
tadi malam dan di sahkan dapat menjadi pegangan, panduan, dan utang bagi
seluruh jajaran KKBB.
Tadi, Bupati Pinrang di jemput secara Adat, itu satu pertanda bahwa
kecintaan masyarakat Basseang dan para Orang tua kita sungguh luar biasa
dan tdak semua orang bisa mendapat perlakuan hal seperti itu.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar