Rabu, 26 Oktober 2016
Antisipasi Kriminalitas, Kapolsek Eksis Terjun Kelapangan
Pinrang Sulpos “ Tugas seorang
Abdi Negara merupakan satu
amanah yang dibarengi sumpah
jabatan sehingga didalam
pelaksanaannya haruslah betulbetul
siap didalam kondisi
apapun, sebagai wujud dari
amanah tersebut, demikian
halnya tugas Kepolisian yang
merupakan Garda terdepan
didalam menangani persoalan
Hukum di masyarakat demi
terciptanya suatu iklim yang
kondusif, aman dan damai.
Menyikapi hal tersebut dan
sebagai tindak lanjut dari tugas
sebelumnya, Kapolsek Watang
Sawitto Kab. Pinrang yang baru Kompol.
M. Tamma yang didampingi Kanit
Provos Polsek Urban Watang Sawitto
Ipda Musli Arsyat menjelaskan saat
bincang santai di warkop beberapa
waktu lalu.
Menurut Kapolsek Watang Sawitto
yang lahir di Kab.Enrekan 5 Desember
1963 “ Tugas seorang Polisi sebagai
pengayom dan Pelindung masyarakat
bukanlah sesuatu yang dianggap ringan
olehnya butuh satu kiat guna mensiasati
tugas tersebut sehingga bisa bersinergi
serta dapat menumbuh kembangkan
kesadaran hukum masyarakat,
kuncinya bagaimana kita bisa
memberikan satu pemahaman kepada
mereka dan hal ini tentunya harus terjun
langsung ketengah-tengah mereka
guna mempererat tali silaturahim
seperti kata pepatah “ Tak Kenal Maka
Tak Sayang “ itu yang kami lakukan
selama ini tegas Kapolsek yang
dibenarkan oleh Kanit Provos Watang
Sawitto dan ditambahkan Kanit Provos
bahwa meskipun beliau baru menjabat
sebagai Kapolsek Watang Sawitto
beliau telah menunjukkan bukti
tanggung jawabnya demi menciptakan
rasa aman yang kondusif di wilayah
Hukum Watang Sawitto khususnya dan
Kab. Pinrang pada Umumnya, “ Kami
tiap malam keluar melakukan Patroli
rutin di wilayah hukum watang sawitto,
itu demi mengantisipasi terjadinya
dampak kriminalitas di masyarakat,
selain itu pendekatan – pendekatan
persuasip dan silaturahim dengan
tokoh masyarakat, tokoh agama serta
pemuda itu juga giat kami laksanakan
guna menjalin sinergi dan memberikan
pemahaman arti pentingnya saling
menjaga dan menghormati Hukum
dimasyarakat sehingga diharapkan hal
ini bisa menumbuh kembangkan
pemahaman hukum sehingga apapun
dampak yang terjadi masyarakat tidak
mengambil langkah sendiri namun lebih
berkoordinasi dengan pihak kepolisian
demi terciptanya prodak hukum yang
kondusif.
Selain itu lanjut Kanit Provos
masalah yang kami hadapi saat ini
adalah soal balapan liar oleh remaja –
remaja yang marak utamanya pada
malam minggu dan untuk hal ini kami
melakukan pembinaan kepada remaja
khususnya kelompok Komunitas
Antisipasi Kriminalitas,
Kapolsek Eksis Terjun
Kelapangan
bibit-bibit konflik sosial; maka kualitas
demokrasinya pun akan dipertanyakan.
Pilkada serentak bisa menjadi
pintu masuk membangun demokrasi
yang berkualitas. Memang, ini pekerjaan
berat dan kompleks. Tak hanya KPU/
KPUD sebagai penyelenggara dan
lembaga pengawas Pemilu yang
bertanggungjawab untuk mewujudkan
demokrasi yang berkualitas.
Para kandidat, partai politik
pengusung, dan –tak lupa, masyarakat
juga memiliki andil untuk mewujudkan
Pilkada yang demokratis, jujur dan adil;
yang mampu menghasilkan figur-figur
kepala daerah yang bersih dan memiliki
kecakapan untuk memimpin serta
membangun daerah ke depan.
Sekali lagi, Pilkada hanyalah
sekedar pintu masuk membangun
demokrasi. Jika Pilkada berjalan
sukses, maka problem demokrasi
prosedural terjawab sudah. Tinggal
menunggu realisasi figur-figur kepala
daerah yang terpilih yang mampu
bekerja mewujudkan kesejahteraan dan
keadilan masyarakat –sebagai mimpi
demokrasi yang substansial.(*)
Penulis. : Abdul Haris
kendaraan bermotor dan adapun yang
tetap membandel, kami tetap lakukan
rajia dan motor yang terjaring akan diberi
sangsi pelanggaran tegas guna efek
jerah dan pemanggilan orang tua
mereka untuk diberikan pemahaman
sehingga diharapkan pengawasan
terhadap anak mereka dapat dilakukan
karena terkadang para remaja ini
melakukan balapan liar tampa
sepengetahuan orang tua, bahkan biasa
mereka berbohong dengan berbagai
alasan ketika motor mereka kena rajia
petugas.
Intinya menurut Kapolsek Watang
Sawitto, “ Mari kita bersama-sama
menjalin kemitraan, demi terwujudnya
Pinrang yang Kondusif dan Aman, dan
kami berharap agar masyarakat Kab.
Pinrang senantiasa turut menjaga dan
melaporkan setiap hal yang berkaitan
dengan persoalan pelanggaran hukum
kepada kami, agar kita bisa bersamasama
mencari solusi yang baik sesuai
aturan hukum yang berlaku di Negara
Kita, tidak usah takut karena kita adalah
bagian masyarakat juga, kata Kapolsek
Watang Sawitto Kab. Pinrang. Kompol
Mursat. M. Tamma yang lahir di Kab.
Enrekan 9 Desember 1963.
“ Rauf Pondang”
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar