Rabu, 07 September 2016
Pinrang Keciprat Dana Pemberdayaan Satker 11 Milliar
PINRANG,SULPOS—Peme¬rintah Kabupaten (Pemkab) Pinrang keciprat anggaran pemberdayaan Rp.11 Milliar tahun 2016 leding sector Satuan Kerja (Satker) Pengembangan Sistem Penyehatan Lingkungan Pemukiman Provinsi Sulsel.
Puluhan milliar yang didapat Kabupaten Pinrang bersumber APBN tersebut diberikan 9 desa/ kelurahan yang dikembangkan melalui pro¬gram Sanitasi Berbasis Ma¬syarakat (Sanimas) dan TPS 3R diantaranya, Desa Mangki, Leppangan, Ujung Lero, Pananrang, Kelurahan Pacongan dan Kelurahan Bettoeng dan Lampa.
Hal itu diutarakan Kepala Satuan Kerja (Satker) Pengembangan Sistem Penyehatan Lingkungan Pemukiman Provinsi Sulawesi Selatan, Ir H Hasir Tjenne,M.Si kepada Sulpos, Minggu 4 September kemarin via telpon.
“Program sanimas berbasis ma¬syarakat adalah program un¬tuk penyediaan prasarana air limbah bagi masyarakat senilai Rp.2,7 milliar, TPS 3R sebanyak 1,8 Milliar, Drainase lingkungan Rp.6 Milliar dan penyusunan Ranperda persampahan Rp.500 juta. Jumlah tersebut diprogramkan tahun 2016.,” kata Hasir.
Lebih lanjut Hasir menjelaskan, puluhan milliar akan dicairkan mulai, 5 September 2016 (hari ini). Khusus program Sanimas itu dicairkan tiga tahap yakni, 40, 30, 30 persen. Karena kegiatan ini sangat bersentuhan langsung masyarakat, karena masyarakat sendiri yang mengerjakan dan memelihara. “saya harus sukseskan, kalau perlu Pinrang bisa menjadi pilot projek di Provinsi Sulsel.”tegasnya.
Dalam pembangunan fa¬silitas Sanimas, menurut Hasir, digunakan konsep pemberdayaan ma-syarakat. Ini untuk menjadikan ma¬sya¬rakat aktor utama dalam pro¬ses perencanaan, pembangunan, operasional dan pemeliharaan fasilitas sanitasi ko¬mu¬nal, dengan tujuan agar fasilitas yang terbangun da¬pat memberikan manfaat yang berkelanjutan. “Konsep tersebut meng-gu¬nakan prinsip-prinsip pembangunan air minum dan penyehatan ling¬kungan ber¬basis-ma¬syara-kat,” kata¬nya.(rauf)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar